METODE DAN PENDEKATAN MIPA
A
R
R
A
N
G
E
D
BY:
MASITHO PURNAMA SARI
409332025

MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCE OF
FACULTY
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
2011
METODE
DAN PENDEKATAN MIPA
I.
Pendahuluan
Pendekatan
dan metode pendidikan Matematika dengan materinya meliputi pendekatan induktif
dan deduktif, metode ceramah, ekspositori, penemuan dan pemecahan masalah.
Pendidikan MIPA menghendaki pendekatan-pendekatan tertentu dan metoda-metoda
yang sesuai untuk memantapkan konsep MIPA pada anak didik, membuat mereka mampu
berpikir kritis, menggunakan nalar secara efektif dan efisien serta menanamkan
sikap ilmiah pada diri mereka. Guru-guru MIPA perlu senantiasa meningkatkan
usahanya agar berbagai nilai yang ada di dalam matematika dapat disampaikan
kepada siswanya dengan baik. Nilai-nilai itu perlu disampaikan untuk diwarisi,
dimiliki dan dikembangkan demi kemaslahatan masyarakat dan pribadinya.
II.
Beberapa Pendekatan Dalam Mengajar
1.
Pendekatan Deduktif dan Induktif
Pendekatan deduktif
adalah pendekatan yang dimulia dengan definisi ( hal-hal yang bersifat umum )
dan diikuti oleh contoh-contoh ( hal-hal yang bersifat khusus ).
Pendekatan induktif
adalah pendekatan yang dimulai dengan contoh-contoh ( hal-hal khusus ) yang
dapat diberikan guru atau siswa, kemudian diikuti definisi ( hal-hal yang umum
). Definisi sering ditemukan siswa.
Pendekatan ini dapat
digunakan secara terpisah dan dapat pula digabungkan. Pemilihan pendekatan ini
didasarkan atas pertimbangan dari segi waktu dan hasil yang diinginkan.
Pendekatan deduktif paling tepat digunakan apabila waktu pengajaran yang
tersedia terbatas. Dengan pendekatan deduktif, siswa dapat mempelajari suatu
konsep secara lebih cepat daripada menggunakan pendekatan induktif. Hasil
belajar siswa akan mengendap ( retensi ) lebih lama.
Pendekatan induktif
dalam penerapannya memrlukan waktu yang lebih banyak. Namun hasil belajar yang
dapat dicapai akan mengarah kepada “
Learn how to Learn “. Artinya siswa dalam menemukan suatu definisi atau hal
yang umum, terlibat dalam proses penemuan tersebut.
2.
Pendekatan Inquiry
Pendekatan
memberikan definisi operasional dari pendidikan inquiry sebagai berikut.
Pendekatan
yang mempersiapkan anak untuk melakukan eksperimen sendiri. Dalam arti luas,
anak ( siswa ) dilatih untuk :
a.
Melihat apa yang terjadi
b.
Melakukan sesuatu
c.
Menggunakan simbol-simbol
d.
Mengajukan pertanyaan dan mencari
jawaban
e.
Menghubungkan penemuan-penemuan yang
satu dengan yang lain.
Kuslan
dan Stone memberikan ciri-ciri proses belajar dengan pendekatan inquiry antara
lain :
a.
Menggunakan proses IPA
b.
Waktu tidak masalah, tidak ada keharusan
untuk menyelesaikan unit tertentu
c.
Jawaban yang dicari untuk diketahui
terlebih dahulu
d.
Anak berminat ingin menemukan pemecahan
masalah
Mengapa
menggunakan pendekatan inquiry, Bruner menyebutkan beberapa kebaikan pendekatan
inquiry antara lain :
a.
Meningkatkan potensi intelektual siswa
b.
Hasil penemuan membuat siswa puas (
intelektual, intrinsik )
c.
Memperpanjang proses ingatan atau
ingatan siswa lebih lama
d.
Melatih siswa melakukan proses penemuan
Guru
mengembangkan sikap inquiry siswa dengan jalan antara lain sebagai berikut.
a.
Menyalurkan kegemaran anak-anak
b.
Diajak untuk melakukan penyelidikan (
dengan bimbingan guru )
c.
Mengajukan pertanyaan yang baik ( sangat
penting ), pendekatan ini sangat sering digunakan dalam pengajaran IPA.
3.
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan
proses adalah pendekatan dimana guru dalam proses belajar mengajar berusaha
untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan-keterampilan berproses dalam
kerja ilmiah untuk menemukan sendiri fakta-fakta dan konsep tertentu.
Keterampilan-keterampilan
berproses dalam kerja ilmiah dimaksud antara lain.
a.
Mengobservasi
b.
Menghitung
c.
Mengukur
d.
Mengklasifikasi
e.
Mencari hubungan ruang/ waktu
f.
Membuat hipotesis
g.
Merencanakan penelitian
h.
Mengendalikan variabel
i.
Menafsirkan data
j.
Menyusun kesimpulan sementara (
interfensi )
k.
Meramalkan
l.
Menerapkan
m.
Mengkomunikasikan
Pendekatan
keterampilan proses dalam BKM adalah
a.
Keinginan ilmu pengetahuan yang
berlangsung cepat
b.
Pendapat ahli psikologi bahwa anak mudah
memahami konsep jika disertai contoh-contoh konkrit yang wajar ( sesuai ) yang
dipraktekkan sendiri melalui perlakuan/ penanganan terhadap benda konkrit
tersebut
c.
Guru bukanlah pemberi pengetahuan,
melainkan fasilitator situasi yang mengiring anak untuk bertanya, mengamati,
mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri
d.
Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat
mutlak benar. Anak dilatih untuk berpikir kritis dan logis
e.
Pengembangan sikap dimulai dari diri
anak.
4.
Pendekatan Sejarah ( IPA )
Mengajar dengan
pendekatan sejarah berarti penyampaian materi ajar diberikan uraian tentang
pribadi para ahli dalam mengadakan penelitian-penelitian sehingga teori atau
hukum-hukum yang diketahui sekarang ini. Urutan penyampaian materi, adakalanya
dilaksanakan atas dasar perkembangan secara
rekapitulasi sejarah.
Dengan pendekatan
sejarah, siswa ditunjukkan bahwa segala pemecahan masalah dalam alam ini
berlambat-lambat, bertahap, sering memerlukan ketekunan dan pengorbanan.
Disamping itu tidak kebenaran yang mutlak sifatnya di dunia ini. Implikasinya
guru harus kaya bahan bacaan, tentang sejarah para ahli dalam penemuannya.
III.
BERBAGAI METODOLOGI BELAJAR
Metode
dapat dianggap suatu prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara
yang teratur untuk melakukan segala sesuatu atau suatu rencana menyeluruh bagi
penyampaian bahan pengajaran yang bagian-bagiannya tak kontradiksindan semuanya
berdasarkan pendekatan terpilih.
A.
Metode Ceramah
Metode ceramah disebut
metode memberitahukan atau metode kuliah ( Lecture Method ) karena banyak
dipergunakan di Perguruan Tinggi. Sebenarnya bukan hanya menyampaikan
fakta-fakta tetapi menguraikan mengenai suatu masalah.
Kelemahan
metode ceramah
a.
Pengajaran ini berpusat pada guru (
teacher centre )
b.
Timbulnya bahaya verbalisme, penyakit
terbesar yang dihadapi sekolah dimana orang dapat mengucapkan sesuatu tetapi
tidak pernah melihat dan memahami apa yang diucapkannya. Akibatnya pelajaran
terpisah dari dunia nyata.
c.
Tidak memberikan kesempatan berbuat dan
berpikir untuk memecahkan masalah. Anak dipaksa mengikuti jalan pikiran guru.
d.
Kurang memberikan kesempatan kepada anak
untuk mengembangkan kecakapan pribadi
Kelebihan metode ceramah
a.
Sejumlah besar bahan pelajaran dapat
diselesaikan dalam waktu yang singkat
b.
Untuk menyampaikan sesuatu yang sulit
disampaikan dengan cara yang lain umpama di sekolah yang kurang lengkap
alat-alat dan buku perpustakaan
c.
Baik untuk apersepsi yaitu untuk memulai
pelajaran guru menyegarkan kembali apa yang telah dipahami
d.
Lebih membangkitkan minat, hasrat,
antuisme, emosi dan apresiasi pada anak untuk sesuatu hal
e.
Memberikan keterangan kepada anak untuk
memecahkan suatu masalah jika mengalami kesulitan dan baik sebagai penutup pada
akhir pelajaran dengan membuat rangkuman dan kesimpulan-kesimpulan.
B.
Metode Diskusi
Diskusi adalah
perundingan untuk bertukar pikiran ( bahas membahas ) dalam suatu masalah.
Suatu pembicaraan dapat disebut diskusi bila paling sedikit ada dua orang yang
terlibat dalam membahas suatu masalah sehingga terjadi komunikasi dua arah atau
lebih.
Segi-segi
positif dalam diskusi
a.
Terjadi proses belajar individual yang
baik
b.
Dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa
kesetiakawanan dalam membaharui suatu topik
c.
Adanya peningkatan penguasaan topik dari
yang didiskusikan
d.
Adanya kemampuan bicara, mengemukakan
pendapat yang logis dan sistematis
e.
Mengembangkan rasa kemampuan diri,
karena setidaknya pendapatnya diperhatikan forum.
Segi-segi negatif dalam diskusi
a.
Tidak baik bila dipakai untuk memulai
pokok bahasan baru
b.
Bagi anggota diskusi yang kemampuannya
minim dimungkinkan kemampuan dirinya tidak berkembang
c.
Memperbesar peluang titik pusat
perhatian yang tidak sesuai dengan pokok permasalahan.
C.
Metode Tanya Jawab
Metode bertanya lebih
bersifat aktivitas verbal , pada kebanyakan kelas guru mendominasi aktivitas
verbal itu. Kita mengenal tiga strategi bertanya.
1.
Pertanyaan untuk meningkatkan peran
serta verbal pada siswa, sementara pembicaraan guru dikurangi
2.
Pertanyaan tertutup dan pertanyaan
terbuka
3.
Pertanyaan untuk meratakan peran serta
siswa
Dalam
kegiatan belajar mengajar dikenal beberapa tipe pertanyaan
Tingkat I
|
Tingkat II
|
Tingkat III
|
Pertanyaan
Tertutup
|
a.Ingatan
( Kognitif )
|
1.
Ingatan
2.
Mengidentifikasi
|
b.
Berpikir Konvergen
|
1.
Mengasosiasi, mengklasifikasi
2.
Merumuskan kembali
3.
Menerapkan
4.
Mensintesis
5.
Peramalan tertutup
6.
Membuat keputusan
|
|
Pertanyaan
Terbuka
|
c.Berpikir
Divergen
|
1.
Mengemukakan pendapat
2.
Peramalan terbuka
3.
Menyimpulkan
|
d.Berpikir
Evaluatif
|
1.
Mengusahakan pembenaran
2.
Desain
3.
Keputusan A
4.
Keputusan B
|
Keuntungan Metode
Bertanya
a.
Pertanyaan baik dapat merangsang daya pikir siswa
b.
Pertanyaan yang dapat menyentuh struktur
kognitif mulai dari taraf ingatan sampai taraf evaluasi, sehingga daya nalar
dapat terpilih
c.
Guru dapat menentukan dengan tepat
konsep dasar anak yang menjadi prasyarat penguasaan materi tertentu
Kelemahan Metode Bertanya
a.
Penggunaan waktu untuk tanya jawab yang
lama diragukan dapat memberi manfaat lebih dibanding metode lain
b.
Tidak akan berjalan efektif kalau latar
belakang siswa kurang terbiasa mengajukan pertanyaan.
D.
Metode Demonstrasi
Demonstrasi adalah
metode yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti papan tulis, papan
planel dan sebagainya. Guru memperlihatkan bagaimana sesuatu itu berlangsung,
misalnya pembuatan es, membuat hitunga aljabar. Alat demonstratif yang sangat
penting dalam pengajaran adalah papan tulis. Demonstratif adalah suatu metode
yang dapat diefektifkan untuk menjembatani pengalaman konkrit ke arah pengalaman
yang abstrak.
Kelebihan Metode Demonstrasi
1.
Menambah kegiatan belajar murid yang
aktif
2.
Menghemat waktu belajar
3.
Hasil belajar lebih permanen
4.
Membantu anak-anak yang tertinggal
pelajaran
5.
Memberi alasan yang wajar untuk belajar
karena membangkitkan minat, perhatian, aktivitas murid
6.
Membantu anak memperhatikan kelangsungan
proses
7.
Dapat mengarahkan pusat perhatian pada
suatu lajur tertentu
8.
Dapat menghindari bahaya yang mungkin
akan terjadi bila dilakukan oleh siswa
9.
Dapat mengatur persiapan yang memadai
Kekurangan metode demonstrasi
1.
Peran siswa terbatas
2.
Siswa kurang akrab dengan apa yang
didemosntrasikan
3.
Terkadang siswa tidak mengikuti jalannya
demonstrasi dengan baik
4.
Terkadang menyebabkan siswa terlalu
yakin akan kebenaran yang tak dapat dibantah
E.
Metode Discovery
Metode penemuan
mementingkan pengajaran seseorang, manipulasi objek, dan lain-lain percobaan
sebelum sampai kepada regeneralisasi. Sebelum siswa sadar akan pengertian, guru
tidak menjelaskan dengan kata-kata. Siswa dituntut dapat mengasimilasikan suatu
konsep atau prinsip.
Kelebihan
Metode Discovery
1.
Membantu siswa dalam mengembangkan
penguasaan keterampilan dan proses kognitifnya andaikan dilibatkan terus dalam
penemuan.
2.
Pengetahuan yang diperoleh sangat
pribadi sifatnya dan merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh
3.
Membangkitkan gairah siswa dalam belajar
4.
Lebih memotivasi siswa dalam belajar
5.
Memberikan kesempatan kepada siswa dan
guru berpartisipasi bersama dalam mengecek ide
Kelemahan Metode Discovery
1.
Harus memiliki persiapan mental yang
kuat
2.
Kurang berhasil untuk mengajar kelas
besar
3.
Dipandang terlalu mementingkan
pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan
4.
Tidak memberikan kesempatan untuk
berpikir kreatif kalau pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi lebih
dahulu oleh guru.
F.
Metode Penugasan
Metode penugasan adalah
pemberian tugas yang menyebabkan siswa melakukan kegiatan di luar jadwal tatap
muka di sekolah. Pengajaran harus dibangun atas pengetahuan yang telah ada.
Kelebihan
Metode Penugasan
1.
Memungkinkan siswa dapat mendapatkan dan
kecepatanya sendiri untuk memperoleh pengertian
2.
Menitikberatkan tanggung jawab
3.
Memberi kesempatan untuk mendalami lebih
intensif suatu problema
4.
Setiap siswa mendapat kesempatan untuk
ikut mencari dan mengolah bahan pelajaran
5.
Hubungan sosial siswa dapat berkembang
Kekurangan Metode Penugasan
1.
Hanya dapat dikerjakan dengan baik oleh
siswa yang mampu mengarahkan sendiri kegiatan belajar mereka
2.
Menjadikan siswa dan guru menganggap
dengan melaksanakan tugas mudah menguasai materi tersebut
3.
Siswa dapat mencontoh tugas temannya
tanpa memahami isinya
G.
Metode Ekspositori
Metode Ekspositori
hampir sama dengan Discovery dalam hal tujuan, isi dan prosedur. Discovery
lebih berpusat kepada siswa sedangkan ekspositori lebih berpusat pada guru.
Kelebihan
Metode Ekspositori
1.
Lebih efisien dalam waktu
2.
Memungkinkan guru menyelesaikan materi
lebih banyak untuk suatu topik
3.
Bagi guru berpegalaman, kekuatan
memfokuskan pelajaran sering menjadi sumber keberhasilan.
Kekurangan Metode Ekspositori
1.
Kemungkinan bisa berubah menjadi ceramah
dalam komunikasi yang satu arah yang dapat mematikan perhatian para siswa
2.
Memungkinkan siswa banyak menghapal
tanpa memahami konsep
H.
Metode Eksperimen
Eksperimen dan kerja laboratorium ( alam dan ruangan
) terkait dengan pemikiran yang cukup lanjut dimana siswa berlatih mengenali
dan merumuskan masalah, mereka berekesempatan bekerja sendiri secara bebas yang
pada akhirnya mereka mungkin mampu pula melakukan penelitian orisinal.
Kelebihan Metode Eksperimen
1.
Menghindari bahaya verbalisme dalam
belajar
2.
Memberikan tantangan yang kompleks pada
siswa untuk memecahkan masalah
3.
Memberikan peluang lebih besar dalam
melatih daya nalar, imajinasi, dan berpikir orisinal dalam mencari kebenaran
4.
Siswa menyadari kemampuan dirinya secara
nyata
5.
Menumbuhkan sikap ilmiah yang tinggi
6.
Dapat menunjukkan hasil belajar yang
lebih kompleks dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor
Kelemahan Metode Eksperimen
1.
Harus mempersiapkan mental dan
pengetahuan yang cukup
2.
Tidak setiap materi bisa dieksperimenkan
3.
Memerlukan waktu persiapan yang relatif
lebih lama
4.
Memerlukan bahan dan peralatan yang
relatif mahal
I.
Metode Problem Solving
Merupakan metode
pemecahan masalah yang dapat diterapkan pada laboratorium, demonstrasi dan
eksperimen.
Kelebihan
metode problem solving
1.
Siswa lebih leluasa menerapkan prinsip
dan cara-cara seperti trial dan error
2.
Siswa tidak terikat dengan prosedur
dalam mencari jawaban
3.
Merangsang penalaran yang lebih kritis
Kelemahan Metode Problem Solving
1.
Memungkinkan adanya siswa yang
menyimpang dari topik tugas yang diberikan
2.
Siswa yang kurang kreatif akan
tertinggal pelajaran
J.
Metode Karyawisata
Metode karyawisata
adalah suatu rencana keseluruhan dalam mengunjungi suatu objek kawasan wisata
yang bertujuan untuk memperluas cakrawala pengetahuan siswa terhadap
objek-objek tertentu.
Kelebihan
Metode Karyawisata
1.
Suasana belajar lebih alami dan
menyenangkan
2.
Siswa dapat lebih memahami konsep dengan
melihat fenomena langsung di alam
K.
Metode Proyek
Metode proyek adalah
penugasa pemecahan masalah yang temanya ditetapkan bersama oleh guru dan siswa.
Suatu proyek dimulai dengan sesuatu yang ingin dikerjakan siswa tetapi secara
global sebelumnya sudah direncanakan guru.
Kelebihan
Metode Proyek
1.
Memungkinkan penyaluran minat dan bakat
siswa dalam belajar
2.
Kegiatan proses belajar lebih bervariasi
3.
Mendorong siswa berpikir bebas
4.
Membuat prinsip-prinsip ilmiah lebih
bermakna
Kelemahan Metode Proyek
1.
Terlaksana dengan baik jika hanya
direncanakan sangat terinci dan matang
2.
Memerlukan waktu yang relatif lebih lama
3.
Diperlukan guru yang benar-benar
mendalami ilmu dan interaksi dalam belajar mengajar.
L.
Metode Pameran
Metode
pameran adalah suatu cara tukar menukar informasi dengan memerkan suatu karya
ilmiah atau hasil proyek belajar
Kelebihan Metode Pameran
1.
Memberikan kesempatan langsung pada
siswa untuk mengobservasikan hasil kerja siswa lainnya
2.
Merangsang siswa untuk mengembangkan
bakatnya
3.
Menumbuhkan persaingan sehat antara
sesama siswa
Kelemahan Metode Pameran
1.
Relatif memerlukan waktu yang lama
2.
Tidak setiap materi bahasan dapat
dipamerkan
M.
Metode Team Teaching
Metode Team Teaching
adalah sistem penyampaian materi pelajaran yang dilakukan oleh beberapa orang
narasumber yang tergabung dalam satu tim.Perumusan tujuan, penilaian metode,
penentuan waktu, alat, dan sampai rencana evaluasi dilakukan oleh tim.
Kelebihan
Metode Team Teaching
1.
Memberikan cakrawala yang luas pada
siswa tentang ilmu yang dipelajari
2.
Materi yang diajarkan mencakup semua
bahan
Kekurangan Metode Team Teaching
1.
Memerlukan waktu relatif lama dan
kematangan tinggi dalam perencanaan pengajaran
2.
Dapat menimbulkan kesulitan dalam
membuat perencanaan pengajaran yang baik
N.
Metode Simulasi
“Simulate” artinya pura-pura atau seolah-olah. Metode simulasi
adalah suatu belajar mengajar dengan melakukan proses kegiatan atau latihan
dalam situasi tiruan terhadap fenomena kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,
individu yang bersangkutan diharapkan mampu menghadapi kenyataan permalasahan
hidup sehari-hari.
Kelebihan
Metode Simulasi
1.
Aktivitas simulasi menyenangkan dan
mendorong untuk berprestasi
2.
Memungkinkan eksperimen berlangsung
tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
3.
Tidak memerlukan skill yang pelik
4.
Variasi interaksi yang ada dapat
menimbulkan keutuhan yang sehat antara sesama siswa
5.
Mendatangkan berpikir kritis
6.
Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak,
walaupun yang dibahas adalah abstraksi tetapi muncul dalam bentuk aktivitas
Kelemahan Metode Simulasi
1.
Efektivitas dalam memajukan belajar
belum bisa dilaporkan oleh riset
2.
Terlalu mahal
3.
Menghendaki pengelompokan siswa yang
fleksibel, begitu ruang kelas dan gedung
4.
Menghendaki banyak imajinasi dari guru
dan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar