KETERAMPILAN-KETERAMPILAN
MIPA DAN TEKNOLOGI
A
R
R
A
N
G
E
D
BY:
MASITHO
PURNAMA SARI
409332025

MATHEMATIC
AND NATURAL SCIENCE OF FACULTY
STATE
UNIVERSITY OF MEDAN
2011
KETERAMPILAN-KETERAMPILAN
MIPA DAN TEKNOLOGI
A. KETERAMPILAN
MATEMATIKA
Keterampilan
siswa di dalam matematika adalah kemampuan siswa untuk menjalankan
prosedur-prosedur dan operasi-operasi di dalam matematika secara tepat, cermat
dan benar. Menurut R.M Gagne, keterampilan adalah kemampuan memberikan jawaban
yang benar dan cepat. Misalnya, membagikan bilangan dengan pecahan. Keterampilan
matematika ini merupakan salah satu dari objek langsung dari belajar
matematika. Sedangkan objek tak langsung dalam belajar matematika bersikap
seperti sikap positif terhadap matematika.
B. Keterampilan
Dasar Matematika
Beberapa
keterampilan dasar dalam belajar matematika di sekolah, yaitu:
1. Algoritma
Suatu algoritma adalah
prosedur atau metode matematika untuk memperoleh suatu hasil. Contoh :
Algoritma Pembagian
Untuk a, b€B dengan
a>0, ada q, r€B sehingga b=q.a + r dengan 0≤r
(teorema algoritma
pembagian dengan B=himpunan bilangan bulat)
a= pembagi
b= yang dibagi
q= hasil bagi
r=sisa bagi
2. Pembuktian
Dalil
Keterampilan dasar yang
dapat dipakai untuk membuktikan rumus, dalil, teorema, aturan secara deduktif.
Misalnya modus, fenona, implikasi transitif, modus taleus, teori reduksi,
kontra positif, induksi matematika, kontra contoh dan bukti tidak langsung. Contoh:
Bila p menyebabkan r
dan r menyebabkan q, maka p menyebabkan q.
Simbol logika
matematika:



C. Keterampilan
MIPA dan Teknologi
Suatu hasil teknologi
merupakan gabungan dari berbagai banyak faktor yang saling terkait.
Pemecahan masalah dalam
pengembangan teknologi umumnya didukung oleh :
a. Pemahaman
terhadap komponen-komponen yang tekait. Contoh:
Komponen Pendidikan
Nasional:
1. Struktur
Pendidikan Nasional
2. Kurikulum
Pendidikan Nasional
3. Tenaga
Kependidikan
4. Pembiayaan
Pendidikan
5. Pengelolaan
Pendidikan
6. Pengembangan
Pendidikan
7. Sarana
dan Prasarana Pendidikan
8. Lingkungan
b. Pengambilan
Keputusan dengan Pendidikan Sistem
c. Optimasi
Hasil
Penggunaan Teori
kemungkinan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang optimal.
d. Membuat
model dari suatu obyek tertentu
Model merupakan suatu
gambaran dari obyek tertentu.
e. Keterampilan
Berkomunikasi
Adanya komunikasi akan
mendorong para ahli untuk mencapai yang tebaik dalam bidangnya yang sangat
berguna untuk tercapainya suru teknologi baru.
f. Menggunakan
pendekatan umpan balik
Sistem umpan balik
sebagai cara untuk pemecahan masalah. Umumnya masalah timbul bila output tidak
sama dengan input.
D. Keterkaitan
Matematika dalam IPA, Teknologi dan Masyarakat
Kegunaan
pengajaran di sekolah:
Mengapa
matematika termasuk ilmu pengetahuan yang telah dipilih untuk diajarkan di
sekolah?
1. Dengan
belajar matematika, manusia dapat menyelesaikan persoalan yang ada di
masyarakat yaitu dalam berkomunikasi sehari-hari seperti dapat berhitung
2. Matematika
dapat membantu bidang studi lain seperti fisika, kimia, arsitektur, farmasi,
geografi, ekonomi, dan statiska
3. Dengan
mempelajari geometri ruang, siswa dapat meningkatkan pemahaman ruang, sehingga
berpikir logik dan tepat di dimensi tiga. Dengan mempelajari aljabar dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan sistematis, defenisi,
generalisasi
4. Matematika
dipakai sebagai alat ramal/prakiraan seperti prakiraan cuaca, pertumbuhan
penduduk, keberhasilan belajar.
5. Matematika
berguna sebagai penunjang pemakaian alat-alat canggih seperti kalkulator dan
komputer
6. Matematika
diajarkan di sekolah seperti ilmu lainnya, yaitu untuk terpeliharanya
matematika itu sendiri demi peningkatan kebudayaan.
7. Matematika
diajarkan di sekolah karena komunikasi yang disajikan dalam matematika dapat
beraneka ragam, sangat padat, ketat, tidak mendua arti, pasti tidak sama,
bersifat deduktif, kebenarannya bersifat mutlak
E. Matematika
Adalah Suatu Cara Manusia Berpikir
Pencarian
kebenaran dalam matematika disajikan sebagai suatu cara manusia berpikir,
sehingga keabsahan (validitas) dari kebenaran tidak diragukan lagi.
F. Nilai-Nilai
Luhur dalam Bermasyarakat
Kegunaan matematika di
masyarakat dan pentingnya belajar matematika, akan diuraikan nilai-nilai luhur
di dalam matematika. Secara garis besarnya ada tiga macam nilai utama, yaitu:
1. Nilai
Praktis
2. Nilai
Disiplin
Matematika ilmu yang
eksak, benar dan senantiasa langsung menuju sasaran, karenanya dapat
menumbuhkan disiplin dalam jiwa. Matematika dapat mengembangkan dirinya
mencapai keberhasilan-keberhasilan. Perlu diketahui bahwa penalaran dalam
matematika mempunyai ciri-ciri yang amat baik dan cocok untuk melihat kebiasaan
prilaku dan pola pikir siswa, ciri-cirinya yaitu:
a. Ciri
Kesederhanaan
Matematika melatih
siswa untuk senantiasa membuat pernyataan dengan kalimat yang singkat,
sederhana, dan mudah dimengerti.
b. Belajar
matematika harus dengan pengertian yang tepat, sehingga siswapun senantiasa
bertindak dengan tepat dan cermat.
c. Ciri
Kepastian Hasil
Dalam matematika
terdapat dua alternatif benar atau salah sehingga tidak mungkin terjadi
perbedaan pendapat antara siswa dan guru. Siswa senantiasa mengetahui dengan
pasti hasil pekerjaannya. Kepastian hasil dan keberhasilan siswa menyelesaikan
sendiri suatu masalah dapat menimbulkan rasa percaya diri sendiri.
d. Ciri
Keaslian
Dengan memiliki
kemampuan yang asli tidak hanya sekedar hapalan, siswa dapat menyelesaikan
soal-soal yang baru yang berbeda dengan yang telah dijelaskan guru. Pengetahuan
matematika seperti ini perlu terutama dalam diri siswa supaya mampu menanggulangi
dengan penuh dari berbagai masalah yang dihadapinya.
e. Ciri
Kemiripan dengan Penalaran
Dalam matematika siswa
hanya akan menyelesaikan sebuah soal bila ia tahu dengan tepat permasalahannya.
Dengan kata lain ia harus tahu dengan tepat apa yang diketahui dengan apa
yang harus dicari atau dibuktikan.
f. Ciri
Pengujian Hasil
Dalam matematika siswa
dibiasakan untuk memeriksa atau menguji kembali hasil kerjanya. Pengujian
kembali hasil yang telah dicapai dapat menanamkan kebiasaan untuk melakukan
kritik dan penilaian terhadap diri sendiri.
3. Nilai
Budaya
Matematika adalah hasil
kebudayaan manusia sejalan dengan kemajuan dan perkembangan zaman yang memiliki
nilai-nilai penting, sebagai berikut:
a. Pengembangan
Daya Konsentrasi
Dalam mempelajari
matematika diperlukan konsentrasi yang kuat dan teratur.
b. Sifat
Ekonomi
Dalam matematika orang
dilatih untuk menyatakan sesuatu secara sistematis yaitu singkat, tepat dan
cermat. Kebiasaan dalam matematika untuk senantiasa ekonomis dan berhemat
merupakan prasyarat untuk dapat hidup sejahtera.
c. Kemampuan
Mengeluarkan Pendapat
Dalam matematika siswa
dilatih untuk selalu cermat memilih dan menggunakan kata-kata atau istilah yang
tepat. Selama siswa belajar matematiak ia mendapat tempaan untuk mengeluarkan
pendapatnya dengan singkat, jelas, tepat dan cermat.
d. Hasrat
Untuk Menemukan
Sewaktu siswa menjawab
soal, pertama ia harus menemukan apa yang diketahui dari apa yang ditanyakan.
Kedua, menemukan dalil/sifat/aturan yang dipakai untuk menyelesaikan soal.
Ketiga, mencari jalan yang singkat, cepat, cermat dan jelas. Keempat, menemukan
cara atau jalan untuk menguji penyelesaian. Jadi, jelaslah bahwa matematika
merupakan sarana untuk menanam dan memupuk hasrat untuk menemukan.
e. Hasrat
Untuk Terus Belajar dan Membaca
Matematika senantiasa
berkembang sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman, karenanya mendorong kita
untuk rajin membaca dan belajar.
f. Kemampuan
Bekerja Keras
Dalam mempelajari
matematika dituntut untuk memusatkan pikiran berkonsentrasi dan bekerja keras. Kemampuan
dan kemauan bekerja keras merupakan kebiasaan dan modal yang penting dalam
kehidupan sekarang yang semakin kompleks.
Kesimpulan nya gmna kk
BalasHapus