Powered By Blogger

Senin, 20 Februari 2012


METODE DAN PENDEKATAN MIPA
A
R
R
A
N
G
E
D
BY:
MASITHO PURNAMA SARI
409332025
Description: Logo unimed






MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCE OF FACULTY
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
2011
METODE DAN PENDEKATAN MIPA
I.                   Pendahuluan
Pendekatan dan metode pendidikan Matematika dengan materinya meliputi pendekatan induktif dan deduktif, metode ceramah, ekspositori, penemuan dan pemecahan masalah. Pendidikan MIPA menghendaki pendekatan-pendekatan tertentu dan metoda-metoda yang sesuai untuk memantapkan konsep MIPA pada anak didik, membuat mereka mampu berpikir kritis, menggunakan nalar secara efektif dan efisien serta menanamkan sikap ilmiah pada diri mereka. Guru-guru MIPA perlu senantiasa meningkatkan usahanya agar berbagai nilai yang ada di dalam matematika dapat disampaikan kepada siswanya dengan baik. Nilai-nilai itu perlu disampaikan untuk diwarisi, dimiliki dan dikembangkan demi kemaslahatan masyarakat dan pribadinya.
II.                Beberapa Pendekatan Dalam Mengajar

1.      Pendekatan Deduktif dan Induktif
Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang dimulia dengan definisi ( hal-hal yang bersifat umum ) dan diikuti oleh contoh-contoh ( hal-hal yang bersifat khusus ).
Pendekatan induktif adalah pendekatan yang dimulai dengan contoh-contoh ( hal-hal khusus ) yang dapat diberikan guru atau siswa, kemudian diikuti definisi ( hal-hal yang umum ). Definisi sering ditemukan siswa.
Pendekatan ini dapat digunakan secara terpisah dan dapat pula digabungkan. Pemilihan pendekatan ini didasarkan atas pertimbangan dari segi waktu dan hasil yang diinginkan. Pendekatan deduktif paling tepat digunakan apabila waktu pengajaran yang tersedia terbatas. Dengan pendekatan deduktif, siswa dapat mempelajari suatu konsep secara lebih cepat daripada menggunakan pendekatan induktif. Hasil belajar siswa akan mengendap ( retensi ) lebih lama.
Pendekatan induktif dalam penerapannya memrlukan waktu yang lebih banyak. Namun hasil belajar yang dapat dicapai akan mengarah kepada “ Learn how to Learn “. Artinya siswa dalam menemukan suatu definisi atau hal yang umum, terlibat dalam proses penemuan tersebut.

2.      Pendekatan Inquiry
Pendekatan memberikan definisi operasional dari pendidikan inquiry sebagai berikut.

Pendekatan yang mempersiapkan anak untuk melakukan eksperimen sendiri. Dalam arti luas, anak ( siswa ) dilatih untuk :
a.       Melihat apa yang terjadi
b.      Melakukan sesuatu
c.       Menggunakan simbol-simbol
d.      Mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban
e.       Menghubungkan penemuan-penemuan yang satu dengan yang lain.
Kuslan dan Stone memberikan ciri-ciri proses belajar dengan pendekatan inquiry antara lain :
a.       Menggunakan proses IPA
b.      Waktu tidak masalah, tidak ada keharusan untuk menyelesaikan unit tertentu
c.       Jawaban yang dicari untuk diketahui terlebih dahulu
d.      Anak berminat ingin menemukan pemecahan masalah
Mengapa menggunakan pendekatan inquiry, Bruner menyebutkan beberapa kebaikan pendekatan inquiry antara lain :
a.       Meningkatkan potensi intelektual siswa
b.      Hasil penemuan membuat siswa puas ( intelektual, intrinsik )
c.       Memperpanjang proses ingatan atau ingatan siswa lebih lama
d.      Melatih siswa melakukan proses penemuan
Guru mengembangkan sikap inquiry siswa dengan jalan antara lain sebagai berikut.
a.       Menyalurkan kegemaran anak-anak
b.      Diajak untuk melakukan penyelidikan ( dengan bimbingan guru )
c.       Mengajukan pertanyaan yang baik ( sangat penting ), pendekatan ini sangat sering digunakan dalam pengajaran IPA.

3.      Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan dimana guru dalam proses belajar mengajar berusaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan-keterampilan berproses dalam kerja ilmiah untuk menemukan sendiri fakta-fakta dan konsep tertentu.
Keterampilan-keterampilan berproses dalam kerja ilmiah dimaksud antara lain.
a.       Mengobservasi
b.      Menghitung
c.       Mengukur
d.      Mengklasifikasi
e.       Mencari hubungan ruang/ waktu
f.       Membuat hipotesis
g.      Merencanakan penelitian
h.      Mengendalikan variabel
i.        Menafsirkan data
j.        Menyusun kesimpulan sementara ( interfensi )
k.      Meramalkan
l.        Menerapkan
m.    Mengkomunikasikan



Pendekatan keterampilan proses dalam BKM adalah
a.       Keinginan ilmu pengetahuan yang berlangsung cepat
b.      Pendapat ahli psikologi bahwa anak mudah memahami konsep jika disertai contoh-contoh konkrit yang wajar ( sesuai ) yang dipraktekkan sendiri melalui perlakuan/ penanganan terhadap benda konkrit tersebut
c.       Guru bukanlah pemberi pengetahuan, melainkan fasilitator situasi yang mengiring anak untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen, serta menemukan fakta dan konsep sendiri
d.      Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar. Anak dilatih untuk berpikir kritis dan logis
e.       Pengembangan sikap dimulai dari diri anak.

4.      Pendekatan Sejarah ( IPA )
Mengajar dengan pendekatan sejarah berarti penyampaian materi ajar diberikan uraian tentang pribadi para ahli dalam mengadakan penelitian-penelitian sehingga teori atau hukum-hukum yang diketahui sekarang ini. Urutan penyampaian materi, adakalanya dilaksanakan atas dasar perkembangan secara  rekapitulasi sejarah.
Dengan pendekatan sejarah, siswa ditunjukkan bahwa segala pemecahan masalah dalam alam ini berlambat-lambat, bertahap, sering memerlukan ketekunan dan pengorbanan. Disamping itu tidak kebenaran yang mutlak sifatnya di dunia ini. Implikasinya guru harus kaya bahan bacaan, tentang sejarah para ahli dalam penemuannya.

III.             BERBAGAI METODOLOGI BELAJAR
Metode dapat dianggap suatu prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan segala sesuatu atau suatu rencana menyeluruh bagi penyampaian bahan pengajaran yang bagian-bagiannya tak kontradiksindan semuanya berdasarkan pendekatan terpilih.
A.    Metode Ceramah
Metode ceramah disebut metode memberitahukan atau metode kuliah ( Lecture Method ) karena banyak dipergunakan di Perguruan Tinggi. Sebenarnya bukan hanya menyampaikan fakta-fakta tetapi menguraikan mengenai suatu masalah.
Kelemahan metode ceramah
a.       Pengajaran ini berpusat pada guru ( teacher centre )
b.      Timbulnya bahaya verbalisme, penyakit terbesar yang dihadapi sekolah dimana orang dapat mengucapkan sesuatu tetapi tidak pernah melihat dan memahami apa yang diucapkannya. Akibatnya pelajaran terpisah dari dunia nyata.
c.       Tidak memberikan kesempatan berbuat dan berpikir untuk memecahkan masalah. Anak dipaksa mengikuti jalan pikiran guru.
d.      Kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kecakapan pribadi

Kelebihan metode ceramah
a.       Sejumlah besar bahan pelajaran dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat
b.      Untuk menyampaikan sesuatu yang sulit disampaikan dengan cara yang lain umpama di sekolah yang kurang lengkap alat-alat dan buku perpustakaan
c.       Baik untuk apersepsi yaitu untuk memulai pelajaran guru menyegarkan kembali apa yang telah dipahami
d.      Lebih membangkitkan minat, hasrat, antuisme, emosi dan apresiasi pada anak untuk sesuatu hal
e.       Memberikan keterangan kepada anak untuk memecahkan suatu masalah jika mengalami kesulitan dan baik sebagai penutup pada akhir pelajaran dengan membuat rangkuman dan kesimpulan-kesimpulan.

B.     Metode Diskusi
Diskusi adalah perundingan untuk bertukar pikiran ( bahas membahas ) dalam suatu masalah. Suatu pembicaraan dapat disebut diskusi bila paling sedikit ada dua orang yang terlibat dalam membahas suatu masalah sehingga terjadi komunikasi dua arah atau lebih.

Segi-segi positif dalam diskusi
a.       Terjadi proses belajar individual yang baik
b.      Dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa kesetiakawanan dalam membaharui suatu topik
c.       Adanya peningkatan penguasaan topik dari yang didiskusikan
d.      Adanya kemampuan bicara, mengemukakan pendapat yang logis dan sistematis
e.       Mengembangkan rasa kemampuan diri, karena setidaknya pendapatnya diperhatikan forum.
Segi-segi negatif dalam diskusi
a.       Tidak baik bila dipakai untuk memulai pokok bahasan baru
b.      Bagi anggota diskusi yang kemampuannya minim dimungkinkan kemampuan dirinya tidak berkembang
c.       Memperbesar peluang titik pusat perhatian yang tidak sesuai dengan pokok permasalahan.

C.     Metode Tanya Jawab
Metode bertanya lebih bersifat aktivitas verbal , pada kebanyakan kelas guru mendominasi aktivitas verbal itu. Kita mengenal tiga strategi bertanya.
1.      Pertanyaan untuk meningkatkan peran serta verbal pada siswa, sementara pembicaraan guru dikurangi
2.      Pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka
3.      Pertanyaan untuk meratakan peran serta siswa

Dalam kegiatan belajar mengajar dikenal beberapa tipe pertanyaan
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
Pertanyaan Tertutup
a.Ingatan ( Kognitif )
1. Ingatan
2. Mengidentifikasi
b. Berpikir Konvergen
1. Mengasosiasi, mengklasifikasi
2. Merumuskan kembali
3. Menerapkan
4. Mensintesis
5. Peramalan tertutup
6. Membuat keputusan
Pertanyaan Terbuka
c.Berpikir Divergen
1. Mengemukakan pendapat
2. Peramalan terbuka
3. Menyimpulkan
d.Berpikir Evaluatif
1. Mengusahakan pembenaran
2. Desain
3. Keputusan A
4. Keputusan B

            Keuntungan Metode Bertanya
a.       Pertanyaan baik dapat  merangsang daya pikir siswa
b.      Pertanyaan yang dapat menyentuh struktur kognitif mulai dari taraf ingatan sampai taraf evaluasi, sehingga daya nalar dapat terpilih
c.       Guru dapat menentukan dengan tepat konsep dasar anak yang menjadi prasyarat penguasaan materi tertentu
Kelemahan Metode Bertanya
a.       Penggunaan waktu untuk tanya jawab yang lama diragukan dapat memberi manfaat lebih dibanding metode lain
b.      Tidak akan berjalan efektif kalau latar belakang siswa kurang terbiasa mengajukan pertanyaan.

D.    Metode Demonstrasi
Demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti papan tulis, papan planel dan sebagainya. Guru memperlihatkan bagaimana sesuatu itu berlangsung, misalnya pembuatan es, membuat hitunga aljabar. Alat demonstratif yang sangat penting dalam pengajaran adalah papan tulis. Demonstratif adalah suatu metode yang dapat diefektifkan untuk menjembatani pengalaman konkrit ke arah pengalaman yang abstrak.
Kelebihan Metode Demonstrasi
1.      Menambah kegiatan belajar murid yang aktif
2.      Menghemat waktu belajar
3.      Hasil belajar lebih permanen
4.      Membantu anak-anak yang tertinggal pelajaran
5.      Memberi alasan yang wajar untuk belajar karena membangkitkan minat, perhatian, aktivitas murid
6.      Membantu anak memperhatikan kelangsungan proses
7.      Dapat mengarahkan pusat perhatian pada suatu lajur tertentu
8.      Dapat menghindari bahaya yang mungkin akan terjadi bila dilakukan oleh siswa
9.      Dapat mengatur persiapan yang memadai
Kekurangan metode demonstrasi
1.      Peran siswa terbatas
2.      Siswa kurang akrab dengan apa yang didemosntrasikan
3.      Terkadang siswa tidak mengikuti jalannya demonstrasi dengan baik
4.      Terkadang menyebabkan siswa terlalu yakin akan kebenaran yang tak dapat dibantah

E.     Metode Discovery
Metode penemuan mementingkan pengajaran seseorang, manipulasi objek, dan lain-lain percobaan sebelum sampai kepada regeneralisasi. Sebelum siswa sadar akan pengertian, guru tidak menjelaskan dengan kata-kata. Siswa dituntut dapat mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip.
Kelebihan Metode Discovery
1.      Membantu siswa dalam mengembangkan penguasaan keterampilan dan proses kognitifnya andaikan dilibatkan terus dalam penemuan.
2.      Pengetahuan yang diperoleh sangat pribadi sifatnya dan merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh
3.      Membangkitkan gairah siswa dalam belajar
4.      Lebih memotivasi siswa dalam belajar
5.      Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru berpartisipasi bersama dalam mengecek ide
Kelemahan Metode Discovery
1.      Harus memiliki persiapan mental yang kuat
2.      Kurang berhasil untuk mengajar kelas besar
3.      Dipandang terlalu mementingkan pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan
4.      Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir kreatif kalau pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi lebih dahulu oleh guru.

F.      Metode Penugasan

Metode penugasan adalah pemberian tugas yang menyebabkan siswa melakukan kegiatan di luar jadwal tatap muka di sekolah. Pengajaran harus dibangun atas pengetahuan yang telah ada.

Kelebihan Metode Penugasan
1.      Memungkinkan siswa dapat mendapatkan dan kecepatanya sendiri untuk memperoleh pengertian
2.      Menitikberatkan tanggung jawab
3.      Memberi kesempatan untuk mendalami lebih intensif suatu problema
4.      Setiap siswa mendapat kesempatan untuk ikut mencari dan mengolah bahan pelajaran
5.      Hubungan sosial siswa dapat berkembang
Kekurangan Metode Penugasan
1.      Hanya dapat dikerjakan dengan baik oleh siswa yang mampu mengarahkan sendiri kegiatan belajar mereka
2.      Menjadikan siswa dan guru menganggap dengan melaksanakan tugas mudah menguasai materi tersebut
3.      Siswa dapat mencontoh tugas temannya tanpa memahami isinya

G.    Metode Ekspositori
Metode Ekspositori hampir sama dengan Discovery dalam hal tujuan, isi dan prosedur. Discovery lebih berpusat kepada siswa sedangkan ekspositori lebih berpusat pada guru.
Kelebihan Metode Ekspositori
1.      Lebih efisien dalam waktu
2.      Memungkinkan guru menyelesaikan materi lebih banyak untuk suatu topik
3.      Bagi guru berpegalaman, kekuatan memfokuskan pelajaran sering menjadi sumber keberhasilan.
Kekurangan Metode Ekspositori
1.      Kemungkinan bisa berubah menjadi ceramah dalam komunikasi yang satu arah yang dapat mematikan perhatian para siswa
2.      Memungkinkan siswa banyak menghapal tanpa memahami konsep

H.    Metode Eksperimen
Eksperimen dan kerja laboratorium ( alam dan ruangan ) terkait dengan pemikiran yang cukup lanjut dimana siswa berlatih mengenali dan merumuskan masalah, mereka berekesempatan bekerja sendiri secara bebas yang pada akhirnya mereka mungkin mampu pula melakukan penelitian orisinal.
            Kelebihan Metode Eksperimen
1.      Menghindari bahaya verbalisme dalam belajar
2.      Memberikan tantangan yang kompleks pada siswa untuk memecahkan masalah
3.      Memberikan peluang lebih besar dalam melatih daya nalar, imajinasi, dan berpikir orisinal dalam mencari kebenaran
4.      Siswa menyadari kemampuan dirinya secara nyata
5.      Menumbuhkan sikap ilmiah yang tinggi
6.      Dapat menunjukkan hasil belajar yang lebih kompleks dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor
Kelemahan Metode Eksperimen
1.      Harus mempersiapkan mental dan pengetahuan yang cukup
2.      Tidak setiap materi bisa dieksperimenkan
3.      Memerlukan waktu persiapan yang relatif lebih lama
4.      Memerlukan bahan dan peralatan yang relatif mahal

I.       Metode Problem Solving
Merupakan metode pemecahan masalah yang dapat diterapkan pada laboratorium, demonstrasi dan eksperimen.
Kelebihan metode problem solving
1.      Siswa lebih leluasa menerapkan prinsip dan cara-cara seperti trial dan error
2.      Siswa tidak terikat dengan prosedur dalam mencari jawaban
3.      Merangsang penalaran yang lebih kritis
Kelemahan Metode Problem Solving
1.      Memungkinkan adanya siswa yang menyimpang dari topik tugas yang diberikan
2.      Siswa yang kurang kreatif akan tertinggal pelajaran

J.       Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah suatu rencana keseluruhan dalam mengunjungi suatu objek kawasan wisata yang bertujuan untuk memperluas cakrawala pengetahuan siswa terhadap objek-objek tertentu.
Kelebihan Metode Karyawisata
1.      Suasana belajar lebih alami dan menyenangkan
2.      Siswa dapat lebih memahami konsep dengan melihat fenomena langsung di alam



K.    Metode Proyek
Metode proyek adalah penugasa pemecahan masalah yang temanya ditetapkan bersama oleh guru dan siswa. Suatu proyek dimulai dengan sesuatu yang ingin dikerjakan siswa tetapi secara global sebelumnya sudah direncanakan guru.
Kelebihan Metode Proyek
1.      Memungkinkan penyaluran minat dan bakat siswa dalam belajar
2.      Kegiatan proses belajar lebih bervariasi
3.      Mendorong siswa berpikir bebas
4.      Membuat prinsip-prinsip ilmiah lebih bermakna


Kelemahan Metode Proyek
1.      Terlaksana dengan baik jika hanya direncanakan sangat terinci dan matang
2.      Memerlukan waktu yang relatif lebih lama
3.      Diperlukan guru yang benar-benar mendalami ilmu dan interaksi dalam belajar mengajar.

L.     Metode Pameran
Metode pameran adalah suatu cara tukar menukar informasi dengan memerkan suatu karya ilmiah atau hasil proyek belajar
Kelebihan Metode Pameran
1.      Memberikan kesempatan langsung pada siswa untuk mengobservasikan hasil kerja siswa lainnya
2.      Merangsang siswa untuk mengembangkan bakatnya
3.      Menumbuhkan persaingan sehat antara sesama siswa
Kelemahan Metode Pameran
1.      Relatif memerlukan waktu yang lama
2.      Tidak setiap materi bahasan dapat dipamerkan

M.   Metode Team Teaching
Metode Team Teaching adalah sistem penyampaian materi pelajaran yang dilakukan oleh beberapa orang narasumber yang tergabung dalam satu tim.Perumusan tujuan, penilaian metode, penentuan waktu, alat, dan sampai rencana evaluasi dilakukan oleh tim.
Kelebihan Metode Team Teaching
1.      Memberikan cakrawala yang luas pada siswa tentang ilmu yang dipelajari
2.      Materi yang diajarkan mencakup semua bahan
Kekurangan Metode Team Teaching
1.      Memerlukan waktu relatif lama dan kematangan tinggi dalam perencanaan pengajaran
2.      Dapat menimbulkan kesulitan dalam membuat perencanaan pengajaran yang baik

N.    Metode Simulasi
Simulate” artinya pura-pura atau seolah-olah. Metode simulasi adalah suatu belajar mengajar dengan melakukan proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan terhadap fenomena kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, individu yang bersangkutan diharapkan mampu menghadapi kenyataan permalasahan hidup sehari-hari.

Kelebihan Metode Simulasi
1.      Aktivitas simulasi menyenangkan dan mendorong untuk berprestasi
2.      Memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
3.      Tidak memerlukan skill yang pelik
4.      Variasi interaksi yang ada dapat menimbulkan keutuhan yang sehat antara sesama siswa
5.      Mendatangkan berpikir kritis
6.      Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak, walaupun yang dibahas adalah abstraksi tetapi muncul dalam bentuk aktivitas
Kelemahan Metode Simulasi
1.      Efektivitas dalam memajukan belajar belum bisa dilaporkan oleh riset
2.      Terlalu mahal
3.      Menghendaki pengelompokan siswa yang fleksibel, begitu ruang kelas dan gedung
4.      Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar