Powered By Blogger

Senin, 20 Februari 2012


MASALAH-MASALAH DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MIPA DEWASA INI
A
R
R
A
N
G
E
D
BY :
          Name          : Masitho Purnama Sari
          ID               : 409332025
          Lecture       : Basic science Education
          Class           : Bilingual Chemistry Education




FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCE
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
2011
MASALAH-MASALAH DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MIPA DEWASA INI

Modul 10
Modul permasalahan pendidikan IPA tebagi menjadi 2 kegiatan belajar. Pertama membahas permasalahan pendidikan matematika dan kedua membahas permasalahan pendidikan IPA.
Kemajuan sains dan teknologi serta upaya-upaya untuk mengatasi pengaruh lingkungan menuntut dunia pendidikan untuk lebih berkembang lagi, khususnya pendidikan MIPA. Semakin majunya teknologi dan sains, menuntut pendidikan MIPA untuk menemukan bentuk-bentuk baru dan tidak lepas pula dari segala permasalahannya, khususnya untuk ruang lingkup pendidikan MIPA di sekolah-sekolah.
Sebagai guru MIPA sudah sewajarnya untuk mengetahui segala permasalahan pendidikan MIPA terutama hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah. Pengetahuan tentang permasalahan pendidikan MIPA yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari dalam proses belajar mengajar akan menambah wawasan kita dan sekaligus memberikan dampak yang positif terhadap para siswa.
Masalah dan perkembangan Matematika Dewasa ini
            Pendidikan senantiasa merupakan beban dan tanggungan bagi setiap negara. Beban dan tantangan itu berasal dari berbagai sumber diantaranya : kemajuan sains dan teknologi , pertumbuhan penduduk, keterbatasan dana dan masih banyak kendala-kendala lainnya. Sebagai tenaga pendidik MIPA umumnya dan bidang studi matematika khususnya perlu untuk mengetahui dan memahami perkembangan pendidikan matematika.
1.      Permasalahan Pengajaran Matematika di Sekolah
Ada beberapa masalah pokok yang perlu mendapat perhatian sebagai guru matematika di sekolah menengah. Untuk pembahasan permasalahan diatas maka dapat ditinjau dari pendapat para ahli pendidikan.
a.       Kualitas Masukan Sekolah
Kualitas atau kemampuan siswa sekolah umumnya dirasakan ada penurunan jika kita bandingkan dengan kemampuan siswa tempo dulu dan masa sekarang. Pada masa sekarang ini kebutuhan akan pendidikan sudah merupakan kebutuhan pokok yang mutlak diperlukan.
Di zaman wajib belajar seperti ini , sekolah selain wajib menjadi mode. Orang tua tidak puas jika anaknya hanya tamat SD atau SMP apalagi tidak sekolah. Orang tua umumnya menginginkan agar anaknya mendapatkan pendidikan di sekolah menengah atau bahkan perguruan tinggi. Orangtua berusaha sekuat kemampuan agar anaknya dapat sekolah seperti anak-anak lainnya walaupun dengan biaya yang relative mahal dan tempat yang relative jauh.
Itulah salah satu sebab utama kualitas anak untuk sekolah menengah umumnya menurun. Guru-guru tidak lagi mempertahankan mutu karena setiap tahun terpaksa sebagian anak harus naik kelas dan harus lulus walaupun dengan kemampuan pas-pasan, karena yang akan masuk sebagai siswa baru sudah antri dengan panjang.
b.      Minat siswa Terhadap Matematika
Anak-anak pada umumnya tidak menyenangi matematika . mengapa matematika merupakan pelajaran yang kurang disenangi atau yang tidak disenangi ? bagaimana caranya supaya siswa menyenangi matematika sehingga prestasi dalam belajarnya baik ? pertanyaan sederhana ini tidak mudah untuk dijawab.
c.       Pengajaran Matematika di Sekolah Menengah
Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Matematika pada hakikatnya adalah suatu ilmu yang penalarannya bersifat deduktif formal dan abstrak.
Menurut Piaget siswa SMP yang rata-rata umurnya diatas 12 tahun sebagian sudah berada pada taraf operasi formal. Namun  penelitian Piaget hanya berlaku pada masyarakat Barat.
2.      Cara Belajar Siswa aktif dalam Proses Belajar Mengajar matematika
Pada proses belajar mengajar matematika yang tradisional arah kegiatan proses belajar mengajar pada dunia guru ke pengalaman dari guru aktif ke siswa aktif. Anak-anak harus diperlakukan sebagai pribadi individu yang berpotensial dan sedang berkembang. Sifat ingin tahu dan bertanya-tanya harus dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada belajar bagaimana belajar, perolehan informasi tidak hanya sebagai produk melainkan juga sebagai proses, lebih menekankan keaktifan mental anak didik dalam belajar dan pentingnya penetapan pendekatan keterampilan proses bagi guru.
Guru memegang peranan penting , memang dan harus mengambil prakarsa untuk mengerahkan segenap kemampuannya serta sumber yang tersedia untuk menata lingkungan belajar yang member peluang optimal bagi terjadinya belajar.
Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses adalah cara memandang anak didik sebagai manusia seutuhnya. Dalamt pendidikan sains sering dikenal istilah proses sais dan para ahli di kalangan pendidikan sains juga menyatakan bahwa sains adalah produk atau konsep sekaligus juga sebagai proses.
Dalam pengajaran sains penekanan jangan terlalu berlebihan pada konsep tanpa mempertimbangkan proses atau sebaliknya. Pendekatan dalam proses belajar mengajar pendekatan proses mempunyai kebaikan dan keburukan antara lain :

Kebaikan :
a.       Anak didik akan berperan serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar
b.      Anak didik mengalami sendiri proses untuk mendapatkan rumusan atau konsep sehingga ia dapat memahaminya
c.       Memungkinkan anak didik mengembangkan sikap ilmiah da merangsang rasa ingin tahu pada anak didik
d.      Anak didik akan memperoleh pengertian yang dihayatinya benar-benar
e.       Pengertian anak didik lebih mantap sehingga dapat menerapkan ke dalam masalah yang relevan
f.       Memungkinkan anak didik bekerja dengan leluasa dan mengurangi ketergantungan dengan orang lain
g.      Anak didik akan merasa puas dengan hasil penemuannya sebagai salah satu faktor menumbuhkan motivasi intriksik pada anak didik
h.      Melalui pendekatan proses ini pengembangan ilmu dan perubahan – perubahan konsep yang mungkin terjadi mudah diterima
i.        Anak didik terlatih dalam kegiatan yang diperlukan sains
j.        Memungkinkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar secara maksimal
k.      Membiasakan anak didik untuk mengemukakan pendapatnya secara sistematis dan menghargai orang lain.

Keburukannya :
a.       Memerlukan waktu yang lama dan belum ada jaminan bahwa anak didik akan tetap bersemangat
b.      Guru harus menyediakan banyak waktu bagi anak didik
c.       Jumlah anak didik dalam satu kelas harus kecil
d.      Harus memperhitungkan kesiapan intelektual anak didik sebab akan mempengaruhi hasil penemuannya
e.       Guru mengalami kesulitan dalam menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan lingkungan belajar anak didik
f.       Perencanaan harus benar-benar lebih teliti agar mudah dikerjakan anak didik
g.      Kurang adanya jaminan bahwa setiap individu anak didik akan sampai kepada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
h.      Sulit membuat anak didik turut serta aktif secara merata.

Langkah-langkah pelaksanaan keterampilan proses terdiri dari pemanasan, observasi, interprestasi dari pengamatan , peramalan, aplikasi konsep, perencanaan penelitian dan komunikasi. Subiyanti membagi keterampilan proses atas keterampilan dasar yang terdiri atas observasi, klasifikasi, komunikasi , pengukuran, prediksi dan penarikan kesimpulan.
Beberapa prinsip yang mendasari pendekatan keterampilan proses dalam pendidikan sains adalah :
1.      Dalam menyusun strategi mengajar, pengembangan keterampilan proses integrasi dengan pengembangan produk sains
2.      Keterampilan proses sains mulai dari mengamati hingga mengajukan pertanyaan tidak perlu berurut
3.      Setiap pendekatan atau metode mengajar yang diterapkan dalam pendidikan dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses sains
4.      Pendekatan keterampilan proses tidak menunjukkan suatu dikotomi tetapi menunjukkan suatu kontinum dengan metode ceramah yang dapat mengembangkan keterampilan proses sains
5.      Dalam satuan waktu, seluruh keterampilan proses harus pernah dikembangkan dan tersebar pada seluruh materi yang diajarkan pada satu satuan waktu.

URAIAN SINGKAT
Hasil penelian Badan Internasional bahwa pengembangan SDM Indonesia tertinggal dari Negara-negara di Asean dan sangat tertinggal apabila dibandingkan dengan negara maju.
Hal ini dilatarbelakangi pada rendahnya mutu pendidikan sehinggan menghasilkan lulusan pendidikan sebagai SDM berkualitas. Hal itu disebabkan karena adanya kendala dalam proses belajar mengajar dan fungsi dan peranan guru yang tidak berjalan dengan baik.
Kemiskinan ekonomi akhirnya berakibat pada kemiskinan pengetahuan. Kemiskinan ekonomi secara hakiki mengakibatkan orang tidak mampu belajar dengan baik.
Kendala dalam proses belajar mengajar adalah kurang keseimbangan antara non dan praktik. Pendidikan kita terlalu menekankan kognisi, kurang psikomotorik dan sikap kurang praktik dapat diakibatkan kurang dana.
Pendidikan kita dewasa ini sedang sakit karena lembaga legislative tidak memikirkan anggaran pendidikan sebagai sarana meningkatkan kualitas manusia atau SDM berkualitas. Dampak kurangnya dana pendidikan karena anggaran minimal, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan relative tidak ada.
Masalah pendidikan kita adalah lebih menekankan kognisi, manajemen pendidikan belum menemukan pola yang pas, kurangnya dana untuk pengadaan dan pengembangan pendidikan karena lembaga legislative kurang perhatian. Kurangnya guru dan masyarakat yang memiliki hati nurani yang baik mengembangkan pendidikan nasional artinya masyarakat dan lembaga pendidikan belum menjadi bagian dari instrument solusi pemecahan masalah pendidikan nasional.

1 komentar:

  1. Bally's Casino Pittsburgh - JC Hospitality
    Bally's offers a variety of live 공주 출장안마 gaming options including slots, blackjack 대구광역 출장안마 and more table games. Bally's 오산 출장안마 has been one of the first 안동 출장안마 casinos in 화성 출장안마 the United

    BalasHapus